Mau Membuat Indoor Garden? Perhatikan Hal Ini

by Jan 14, 2020

Memiliki hunian minimalis tak bisa menciptakan unsur hijau di rumah? Kini ada konsep indoor garden atau taman dalam rumah yang semakin populer. Oleh karena itu, konsep ini akan semakin menarik untuk dibahas dan bisa dijadikan inspirasi untuk kita realisasikan.

Keuntungan dari indoor garden

Ada banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan dari berkebun di dalam ruangan. indoor garden tak memerlukan banyak ruang untuk bisa bertahan hidup. Kamu bahkan bisa meletakkannya di sudut ruangan, kusen jendela, atau di balkon. Tanaman yang diletakkan di dalam rumah tersebut juga akan mengeluarkan oksigen untuk membersihkan sirkulasi udara di rumah. Apabila biasanya kamu hanya mengandalkan AC untuk membersihkan udara, makan tanaman indoor bisa mengganti peran AC. Bukan hanya itu, tanaman indoor juga menambah estetika rumahmu.

 

1. Menyiapkan spot khusus untuk tanaman

Letakkan tanaman di tempat yang tidak menghambat pergerakan penghuni rumah, terutama jika kita memiliki anak kecil di rumah. Pertimbangkan akses cahaya alami yang masuk, sebab kita menggunakan tanaman asli dimana sinar matahari juga sangat penting untuk menjaga pertumbuhan tanaman itu sendiri.

(sumber gambar : http://marsciano.info/small-indoor-garden/indoor-garden-ideas-gardening-kit-for-small-apartments-herb-spaces/ )

 

2. Jangan asal menggunakan media tanam

TIdak disarankan menggunakan tanah yang biasa kita gunakan untuk berkebun karena terdapat banyak serangga di dalamnya. Media tanam untuk tanaman hias indoor mesti mempunyai karakter porous, yang bisa menahan sedikit air. Media tanam yang pas yaitu sekam bakar, cacahan pakis, cocopeat atau kombinasi sesuai dengan tipe tanaman hias yang bakal ditanam. Dibutuhkan juga tambahan humus daun atau pupuk kandang yang sudah diolah.

 

3. Berikan nutrisi organik

Sangat disarankan untuk menggunakan nutrisi Hidroponik atau kompos buatan rumah sebagai gantinya. Sebab beberapa tanaman indoor seperti lidah buaya, sri rejeki, dan sirih gading tidak tumbuh di tanah. Kita perlu memberikan dorongan nutrisi alami dengan menambahkan pupuk organik.

 

4. Meletakkan tanaman dengan posisi pencahayaan terbaik

Seperti yang sudah kita bahas di point 1, proses pencahayaan sangat penting untuk fotosintesis yang membantu tanaman menumbuhkan dedaunan yang sehat dan menghasilkan buah. Jika kita tidak memiliki spot yang cukup pencahayaan, gunakan lampu khusus untuk menyelesaikan masalah ini. Pastikan lampu tersebut memiliki panjang gelombang yang sama dengan matahari, tidak terlalu terang atau terlalu kusam.

 

5. Memastikan tanaman mendapatkan kelembaban cukup

Kurangnya kelembaban dapat menyebabkan tanaman layu dan kehilangan daunnya. Ada cara-cara kreatif untuk memberikan kelembaban yang cukup untuk tanaman dalam ruangan. Tempatkan tanaman bersama-sama sehingga mereka bisa mendapatkan kelembaban satu sama lain. Penguapan adalah sumber kelembaban yang luar biasa bagi tanaman. Menempatkan nampan air di sebelah tanaman juga memberikan efek lembab. Kamu juga dapat menempatkan air di sebelah tanaman.

(sumber: https://www.theodysseyonline.com/4-ways-investing-in-houseplants-can-help-you )

 

6. Perhatikan temperatur ruangan dengan jenis tanaman

Tanaman membutuhkan suhu yang tepat untuk tumbuh dan matang. Suhu dingin dapat menyebabkan daun menguning sementara suhu panas dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat. Teliti terlebih dahulu tentang suhu yang tepat untuk jenis tanaman yang ingin ditanam dan sesuaikan dengan kebutuhan.

 

7. Pilih tanaman yang sesuai dengan ukuran ruangan

Setelah saatnya untuk memilih jenis tanaman yang ingin ditanam. Apabila ruang yang tersisa kecil, maka hindari tanaman yang bisa tumbuh terlalu besar karena akan memakan ruang bergerak penghuni rumah. Tanaman untuk indoor garden bisa termasuk bunga, herbal, buah-buahan, pohon bonsai, dan sayuran.

 

Please follow and like us:
Hi,
1
butuh bantuan?
Hallo, ada yang bisa kami bantu?