5 Cara Membuat Taman Minimalis Belakang Rumah Jadi Menawan

by Jan 20, 2020

Memiliki taman minimalis belakang rumah memang hal paling asyik. Selain bisa dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul dengan keluarga, taman minimalis belakang rumah ini juga cocok dimanfaatkan untuk acara pesta kecil-kecilan bersama teman atau kerabat di rumah. Dengan demikian, pastinya taman minimalis belakang rumah harus tampil maksimal dan berkilau.

Kali ini kita akanmembahas cara mendekorasi dan mendesain taman minimalis belakang rumah yang bisa kamu terapkan. Yuk, intip dulu lima cara membuat taman minimalis belakang rumah jadi menarik dan menawan.

1. Pastikan Konsep dengan Rumah Cocok

Pastikan konsep arsitektur dan interior rumahmu sesuai dengan konsep kamu saat membuat taman minimalis belakang rumah.  Hal ini bertujuan agar ada kesan personal yang pas tidak terkesan campur aduk atau asal asalan. Jadi, coba kaji ulang konsep rumahmu dari berbagai segi, seperti segi warna atau dekorasi. Pastikan juga itu sesuai dengan karakter atau kepribadianmu sehari hari, agar kamu nyaman dan merasa “feel like home” banget.

 

2. Tentukan Titik Fokus Taman Minimalis Belakang Rumah

Gaya simetris yang rapi bisa jadi tips yang mudah untuk mencuri perhatian. Ditambah lagi ada satu titik fokal dengan dekorasi yang mencolok dan unik.

 

3. Percantik Taman Minimalis Belakang Rumah Dengan Tanaman Hijau

Jenis tanaman yang sangat disarankan dalam konsep ini  adalah tanaman rambat, tanaman di dalam pot atau pot gantung. Tapi ingat, agar tidak terkesan berantakan kamu harus merawatdan memilahnya dengan hati hati, agar tanaman belakang rumah tetap cantik dan dipenuhi keindahan alami.

 

4. Desain Lahan yang Seimbang

Cara membuat taman minimalis belakang rumah agar tampil menawan bisa dilakukan dengan mendesain taman secara seimbang, seperti contoh pada gambar taman minimalis belakang rumah di atas yang mengadopsi filosofi arsitektur dan lanskap Jepang. Prioritaskan keseimbangan ruang luar dengan menanam pohon atau tanaman secara berpasangan atau angka ganjil, seperti tiga, lima, dan seterusnya.

Selain itu, cari skala yang tepat dalam aransemen antara penggunaan dinding, batu, dan juga tumbuhan hijau. Target dari taman minimalis belakang rumah ini adalah menciptakan area lahan yang terasa lebih luas, tidak sumpek, dan tidak membosankan.

 

5. Pilih Furnitur Outdoor yang Nyaman

Simpel yang penting nyaman. Taman minimalis belakang rumah tidak butuh furnitur yang berat dan ribet. Prioritaskan gaya minimalis modern yang cocok dan nyaman digunakan pada taman minimalis belakang rumah. Kamu boleh memilih furnitur dengan bahan kayu atau bambu yang lebih tahan terhadap cuaca. Tambahkan juga sedikit pernak-pernik atau dekorasi yang homey seperti bantal sofa atau dudukan lembut. Sesuaikan juga dengan ukuran taman minimalis belakang rumah kamu, ya!

 

Perlu diingat juga dengan istilah minimalis ini, kita tidak perlu harus memiliki taman yang berukuran luas atau besar. Yang paling penting dalam hal ini penataan yang tepat, perawatan yang teratur dan kenyamanan dari taman minimalis itu sendiri.

Kunjungan Enterpreneurship UNTAR Ke POJcity

by Jan 18, 2020

Kunjungan Mahasiswa Untar dalam program rutin tahunan mengenai Studi Kasus Entrepreneurship Magister Teknik Perencanaan Wilayah & Kota yang  berkunjung ke POJcity. 

Sesi Tanya Jawab dari salah satu mahasiswa Untar Magister Teknik Perencanaan Wilayah & Kota

Image 1 of 5

Mau Membuat Indoor Garden? Perhatikan Hal Ini

by Jan 14, 2020

Memiliki hunian minimalis tak bisa menciptakan unsur hijau di rumah? Kini ada konsep indoor garden atau taman dalam rumah yang semakin populer. Oleh karena itu, konsep ini akan semakin menarik untuk dibahas dan bisa dijadikan inspirasi untuk kita realisasikan.

Keuntungan dari indoor garden

Ada banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan dari berkebun di dalam ruangan. indoor garden tak memerlukan banyak ruang untuk bisa bertahan hidup. Kamu bahkan bisa meletakkannya di sudut ruangan, kusen jendela, atau di balkon. Tanaman yang diletakkan di dalam rumah tersebut juga akan mengeluarkan oksigen untuk membersihkan sirkulasi udara di rumah. Apabila biasanya kamu hanya mengandalkan AC untuk membersihkan udara, makan tanaman indoor bisa mengganti peran AC. Bukan hanya itu, tanaman indoor juga menambah estetika rumahmu.

 

1. Menyiapkan spot khusus untuk tanaman

Letakkan tanaman di tempat yang tidak menghambat pergerakan penghuni rumah, terutama jika kita memiliki anak kecil di rumah. Pertimbangkan akses cahaya alami yang masuk, sebab kita menggunakan tanaman asli dimana sinar matahari juga sangat penting untuk menjaga pertumbuhan tanaman itu sendiri.

(sumber gambar : http://marsciano.info/small-indoor-garden/indoor-garden-ideas-gardening-kit-for-small-apartments-herb-spaces/ )

 

2. Jangan asal menggunakan media tanam

TIdak disarankan menggunakan tanah yang biasa kita gunakan untuk berkebun karena terdapat banyak serangga di dalamnya. Media tanam untuk tanaman hias indoor mesti mempunyai karakter porous, yang bisa menahan sedikit air. Media tanam yang pas yaitu sekam bakar, cacahan pakis, cocopeat atau kombinasi sesuai dengan tipe tanaman hias yang bakal ditanam. Dibutuhkan juga tambahan humus daun atau pupuk kandang yang sudah diolah.

 

3. Berikan nutrisi organik

Sangat disarankan untuk menggunakan nutrisi Hidroponik atau kompos buatan rumah sebagai gantinya. Sebab beberapa tanaman indoor seperti lidah buaya, sri rejeki, dan sirih gading tidak tumbuh di tanah. Kita perlu memberikan dorongan nutrisi alami dengan menambahkan pupuk organik.

 

4. Meletakkan tanaman dengan posisi pencahayaan terbaik

Seperti yang sudah kita bahas di point 1, proses pencahayaan sangat penting untuk fotosintesis yang membantu tanaman menumbuhkan dedaunan yang sehat dan menghasilkan buah. Jika kita tidak memiliki spot yang cukup pencahayaan, gunakan lampu khusus untuk menyelesaikan masalah ini. Pastikan lampu tersebut memiliki panjang gelombang yang sama dengan matahari, tidak terlalu terang atau terlalu kusam.

 

5. Memastikan tanaman mendapatkan kelembaban cukup

Kurangnya kelembaban dapat menyebabkan tanaman layu dan kehilangan daunnya. Ada cara-cara kreatif untuk memberikan kelembaban yang cukup untuk tanaman dalam ruangan. Tempatkan tanaman bersama-sama sehingga mereka bisa mendapatkan kelembaban satu sama lain. Penguapan adalah sumber kelembaban yang luar biasa bagi tanaman. Menempatkan nampan air di sebelah tanaman juga memberikan efek lembab. Kamu juga dapat menempatkan air di sebelah tanaman.

(sumber: https://www.theodysseyonline.com/4-ways-investing-in-houseplants-can-help-you )

 

6. Perhatikan temperatur ruangan dengan jenis tanaman

Tanaman membutuhkan suhu yang tepat untuk tumbuh dan matang. Suhu dingin dapat menyebabkan daun menguning sementara suhu panas dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat. Teliti terlebih dahulu tentang suhu yang tepat untuk jenis tanaman yang ingin ditanam dan sesuaikan dengan kebutuhan.

 

7. Pilih tanaman yang sesuai dengan ukuran ruangan

Setelah saatnya untuk memilih jenis tanaman yang ingin ditanam. Apabila ruang yang tersisa kecil, maka hindari tanaman yang bisa tumbuh terlalu besar karena akan memakan ruang bergerak penghuni rumah. Tanaman untuk indoor garden bisa termasuk bunga, herbal, buah-buahan, pohon bonsai, dan sayuran.

 

Biaya membangun rumah tiba tiba membengkak? Ini penyebabnya

by Jan 13, 2020

Setiap orang pasti memiliki impian tentang rumah idamannya apalagi jika ini adalah rumah pertamanya. Membangun sebuah rumah baru memang memakan waktu lebih banyak dibandingkan membeli yang sudah ready to use. Namun, memulainya dari awal, memberikan keleluasaan bagi kita untuk bereksplorasi dengan desain yang diinginkan dan imajinasi kita, akan membantu kita lebih dekat dengan rumah yang kita impikan.

Walau menyenangkan, dibutuhkan dana yang tidak sedikit dalam membangun rumah impian. Belum lagi bayangan mengenai bengkaknya biaya pembangunan sering kali menghantui. Namun, bukan berarti Anda harus menunda pembangunan karena takut dengan membengkaknya biaya, lho! Jika Anda akan membangun rumah, berikut factor-faktor yang perlu diperhatikan agar biayanya tidak membengkak.

1. Faktor cuaca

Tidak disarankan membangun rumah pada saat musim penghujan (untuk di iklim tropis) karena akan bisa dipastikan biaya tenaga akan menjadi lebih banyak dan butuh waktu yang lebih lama untuk membuat semen kering. Harusnya kita menargetkan 3 minggu, tapi dikarenakan cuaca hujan bisa menjadi lebih lama. Membangun rumah di musim kemarau atau panas menjadikan salah satu alternative.

 

2. Salah perhitungan

Sebelum membelanjakan bahan bangunan, ada baiknya jika kita berkonsultasi dengan seseorang yang lebih berpengalaman. Kita harus tahu kurang siapnya perencanaan membuat Anda harus menebak-nebak berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk membangun rumah. Akibatnya, perhitungan dalam mempersiapkan dana yang akan digunakan kerap terjadi.  Untuk itu, persiapan dan perencanaan yang matang adalah hal penting yang tidak boleh Anda lewatkan.

 

3. Mengabaikan hal-hal kecil

“sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”? Pepatah ini akan sangat berlaku dalam hal ini. Saat membangun rumah, biasanya Anda akan langsung terpaku dengan gambaran besar dari rumah itu sendiri. Kebutuhan akan bahan-bahan yang terlihat seperti papan, batu bata, dan lain sebagainya cenderung didahulukan. Sementara itu, biaya perintilan sering kali tidak ikut dihitung.

Misalnya kebutuhan kecil namun penting seperti engsel pintu, paku, dan benda kecil lainnya sering dinomor duakan. Padahal, jika diakumulasikan, jumlah kebutuhan benda-benda kecil tersebut juga cukup besar. Jumlah yang tadinya diabaikan justru terasa lebih berat, bukan? Jadi, hindari menganggap mudah hal-hal kecil.

 

4. Pemilihan tukang yang tidak sesuai

Menggunakan jasa tukang yang berpengalaman sangat membantu dalam mewujudkan rumah impian kita sebab tukang atau ahli bangunan tersebut adalah faktor penting yang menentukan keberhasilan pembangunan rumah Anda.  

Pilih tukang yang mengerjakan tugasnya secara borongan atau bukan berdasarkan upah harian, ini bisa menjadi salah satu factor untuk penghematan biaya. Karena “borongan” ini bisa lebih efektif dan efisien.

 

Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, dana yang Anda keluarkan untuk membangun rumah tidak akan membengkak untuk hal yang tidak diinginkan. Ayo wujudkan rumah impian anda!

Don’t Wait To Buy, But Buy And Wait

by Dec 09, 2019

Dalam berinvestasi properti sering kita dengan kata kata “don’t wait to buy, but buy and wait”, kata kata ini sangat menarik, sebab saat kita memutuskan untuk berinvestasi properti, jangan pernah menunda untuk membeli rumah, karena semakin menunda maka kesempatan Anda untuk memiliki rumah akan semakin kecil. Mengapa bisa seperti itu?

Read More

Hati Hati Modus Pemalsuan Sertifikat Tanah

by Dec 06, 2019

Hati hati dengan modus pemalsuan sertifikat tanah, ternyata di luar sana banyak beredar sertifikat tanah palsu, bagi anda yang saat ini hendak membeli rumah second atau menjual rumah harus berhati-hati agar hal tersebut tidak menimpa Anda

Read More

Biaya Balik Nama Sertifikat Tanah atau Rumah Mahal?

by Sep 03, 2019

Taukah anda berapa biaya tambahan yang harus kita keluarkan saat kita membeli rumah bekas? Salah satunya adalah biaya balik nama sertifikat tanah. Ini adalah bagian yang sangat penting untuk anda ketahui, berapa besaran biaya yang harus dikeluarkan dan bagaimana cara mengurusnya, berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.

Read More

Hi,
1
butuh bantuan?
Hallo, ada yang bisa kami bantu?