by Wicaksono Mar 07, 2019
Membeli rumah pasti terdapat dalam daftar prioritas para pasangan muda, yang baru menikah. Tapi tentu Anda tahu bila urusan membeli rumah, apalagi untuk pertama kali, bukanlah perkara mudah.
Anda perlu sering berdiskusi dengan pasangan, juga mengumpulkan banyak informasi dan mencari beragam tips membeli rumah sebelum memutuskan untuk membeli rumah yang diinginkan. Jangan sampai karena kurangnya perencanaan, hitungan, serta informasi, bangunan yang semestinya menjadi rumah idaman, malah menjadi tempat tinggal yang tidak nyaman.
Berikut adalah beberapa tips membeli rumah yang perlu Anda perhatikan :
Urusan beli rumah adalah urusan jangka panjang. Pada tips membeli rumah yang pertama ini, Fox Business menyarankan Anda untuk menghitung secara cermat berapa ongkos dan biaya yang akan dikeluarkan secara total untuk rumah baru itu. Hitungan tersebut termasuk uang muka, besaran uang cicilan per bulan, pajak, bunga jangka panjang, asuransi, dan utilitas lainnya, mulai dari pemasangan infrastruktur, ongkos pulang – pergi, atau ongkos-ongkos perbaikan yang diperlukan.
Jangan sampai Anda tergiur iklan cicilan murah per bulan, tapi ternyata ada tambahan biaya lain yang belum terhitung dan begitu dijumlah angkanya menjadi luar biasa. Hitunglah dengan membayangkan Anda dan keluarga akan menempati rumah itu dalam waktu bertahun-tahun, lalu sesuaikan dengan budget rumah tangga. Upayakan batasannya adalah tidak lebih dari 30 persen pendapatan Anda maupun gabungan pendapatan Anda dan pasangan.
Jika Anda memilih membeli rumah dengan sistem cicilan atau KPR, jangan lelah untuk riset dan membandingkan tawaran KPR yang disediakan oleh beberapa bank. Masih dari Fox Business, upayakan Anda menghitung tawaran bunga pinjaman secara teliti. Terutama soal skema yang dipilih, apakah menggunakan bunga tetap, fluktuatif, dan lainnya. Jangan ragu juga bertanya soal faslitas pinjaman yang bisa diberikan oleh bank kepada Anda.
Anda harus sangat memperhatikan tips membeli rumah ketiga ini, agar mudah memperoleh pinjaman atau kredit. Mengapa? Sebab proses KPR dan pencairan pinjaman dana bisa jadi berbelit jika Anda memiliki riwayat pelunasan utang yang buruk sebelumnya. Terutama untuk Anda yang pernah bermasalah dengan kartu kredit atau kredit tanpa agunan sebelumnya. Anda harus memastikan sudah membereskan masalah utang atau tidak memiliki beban utang yang tinggi sebelum mengajukan kredit rumah. Sebab penyedia dana akan selalu melihat dan menghitung rasio utang Anda. Jika terlalu tinggi, maka akan makin rendah kemungkinan persetujuan pinjaman untuk membeli rumah.
Untuk bagian tips membeli rumah yang satu ini, Anda haruslah sangat cermat dalam membaca berbagai macam kontrak atau surat-menyurat dan dokumen. Baik kontrak yang disediakan peminjam dana atau agen penjual rumah Anda. Jika ada istilah yang tidak Anda mengerti, tanyalah sampai jelas. Sementara bila ingin mengubahnya, gunakanlah hak Anda untuk bernegosiasi. Apabila agen atau bank masih keberatan menjelaskan, banyak pakar merekomendasikan agar Anda mengganti bank atau agen tersebut. Sebab masih banyak yang ingin menjalin transaksi secara lebih terbuka dengan Anda.
Perlu diingat bahwa rumah yang akan Anda tempati nantinya adalah untuk membesarkan anak dan keluarga Anda. Pastikan Anda sudah survei ke lokasi dan mengetahui secara pasti calon lingkungan maupun tetangga Anda nantinya. Sesuaikan dengan pola hidup yang Anda impikan bersama keluarga nantinya.
Sisihkan sebagian biaya untuk membeli perangkat dan isi rumah. Tips membeli rumah yang satu ini memang terlihat simpel, namun tidak kalah penting. Setidaknya Anda menyiapkan sekitar Rp100 juta untuk mengisi rumah atau bisa lebih rendah jika Anda memprioritaskan barang-barang tertentu, seperti tempat tidur, kamar mandi, dan dapur. Jangan sampai sesudah memiliki rumah tapi tidak bisa mengisinya.